AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU
Agama
hindu diyakini tumbuh di india sekitar tahun 1500 SM. Dari india, agma ini
menyebar ke sluruh dunia dan banyak mempengaruhi kebudayaan- kebudayaan besar
dunia. Agama hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Arya ke kota
mohenjo Daro (Larkana) dan Harppa (punjab) sekitar tahun 1500 SM. Mereka datang melalui celah
Kaiber dan mendesak bangsa Dravida dan Munda yang telah mendiami daerah
tersebut. Agar tetap eksis, orang orang
Arya membangun sistem kpercayaan dan kemasyarakatan sesuai tradisi yang mereka
miliki. Orang-orang Arya memuja banyak dewa yang dipercayai memiliki kuasa atas
segi-segi tertentu kehidupan makhluk hidup.
Pemujaan
terhadap para dewa dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana. Para Brahmana juga menulis berbagai
ajaran dan ritus-ritus sebagai pedoman dalam melaksanakan upacara keagamaan.
Tulisan-tulisan tersebut disatukan dalam kitab Veda. Kitab veda terdiri dari
empat bagian berikut.
a. Reg-Veda , merupakan kitab tertua dan
ditulis antara tahun 1500 dan 900 SM.
b. Yajur-Veda, berisi pedoman pengorbanan.
c. Sama-Veda, berisi pedoman zikir dan
puji-pujian.
d. Arthana-Veda, merupakan kumpulan
mantra-mantra gaib.
Selain keempat kitab di atas,
kaum Brahmana juga menulis beberapa kitab lainnya. Kitab-kitab itu adalah kitab
Brahmanas yang berisi pedoman ritual keagamaan bagi para Brahmana, kitab Upanishad yang berarti ‘berimpuh di kaki sang guru’,
berisi wejangan-wejangan mengenai kehidupan gaib, dan kitab Aranyakas yang
merupakan kitab untuk para pertapa.
Selain sistem kepercayaan, bangsa
Arya juga membangun sistem kemasyarakatan. Dari gambaran yang terdapat dalam
kitab Reg-veda, kita memperoleh
gambaran tentang kehidupan kehidupan masyarakat pada masa lalu. Mereka hidup di
desa-desa. Umunya, mata pencaharian mereka beternak dan bertani,.selain itu,
mereka juga mengenal pertenunan, barang
keramik, dan prtukangan. Kepala pemerintahan tertinggi adalah seorang
raja yang berkuasa turun-temurun. Ia memerintah dengan bantuan dewan terua dan
kaum Brahmana.
Pada masa itu, mereka juga telah
mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta tertentu, yakni Brahmana,
Ksatria, Waisya, dan Sudra. Pembagian masyarkat atas kasta-kasta ini pada
dasarnya adalah pmbagian tugas atau pekerjaan. Kaum Brahmana bertugas
mengusurus soal kehidupan keagamaan. Kaum ksatria berkewajiban menjalankan
pemerintahan, termasuk pertahanan negara. Kaum Waisya betugas berdagang,
bertani, dan berterna.
Sementara itu, kaum sudra brtugas
sebagai pekerja atuau pelayan. Di luar kasta ini, terdaoat mereka yang dianggap
berada di luar kasta. Meereka ini disebut Pari. Kaum Paria meliputi pengemis
dan gelandangan. Hingga saat ini, di India pembagian kasta masih berlangsung.
Untuk lebih jelas mengenai tingkatan kasta pada agama Hindu, dapat dilihat pada
gambar berikut.
Dalam perkembangan selanjutnya,
terjadi perpaduan antara budaya Arya, budaya Dravida, dan budaya Munda yang
kemudian disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Daerah perkembangan pertamanya
terdapat di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (negeri bangsa Arya) dan Hindustan ( Tanah milik bangsa
Hindu).
Sumber; Esis SEJARAH untuk SMA
dan MA kelas XI Program IPS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar